Meister mulai menulis lagi,
tujuan Meister menulis Blog sebenarnya
untuk References unutuk menulis
cerita Meister. Nanti kalau sudah di publish. Meister kasih tahu deh ke kalian
semua.
Pasti banyak nih yang baru tahu
mitologi Arachne. Arachne ini
seorang laba-laba. Besar dan hebat. Banyak para peri (baca: Nymph) mengamati
cara Arachne menenun. Malah sudah seperti jadwal, setiap sore para Nymph
menyisakan waktunya untuk melihat Arachne menenun benang yang sangat sempurna.
Kata para Nymph “Terpujilah dewi Athena, karena telah memberi kau (Arachne)
kelebihan menenun.”
Oh iya, Athena juga sebagai Dewi
Penenun. Tapi ketika para Nymph melihat respon Arachne yang tak acuh dan merasa
sombong. Dia bodo amatan tentang komentar para Nymph. Sifat alami manusia kalau
udah dipuji sombong. Tapi Arachne kelewat batas. Dia ngeremehin Athena. Tentu
saja Athena marah besar. Manusia aja yang diremehin marah apalagi Seorang Dewi
diremehin. Tapi Athena (tumben) masih sabar, Athena menyamar jadi nenek tua dan
datang ke rumahnya Arachne. Dia memperingati bahwa tidak boleh sombong kepada
seorang dewi.
Baru aja nenek tua itu ngomong
satu kalimat. Arachne sudah bilang “simpan saja nafasmu.” Dan Arachne menutup
pintu. Athena akhirnya kembali ke Arachne. Dan karena Athena berada dikotanya ,
pastinya dia gengsi dong kalau langsung main kutuk kutukan aja. Jadinya Athena
mengajak Battle Woven (Lomba Menenun). Kedua gambarnya emang keren. Athena
menggambar Poisedon dengan gagahnya (Cuma memakai selendang yang tititnya
keliatan. Versi gagah Yunani nih) sedang menaiki Hipprodome(Kereta kuda Yunani)
Yang belakangnya kota Yunani dan lambang Athena. Pohon Zaitun.
Sedangkan Arachne menenun kain
yang menggambarkan Zeus dan semua selingkuhanya. Athena mengamuk setelah
melihat tenunan yang dibuat oleh Arachne. Karena kelancanganya karena telah
menghina dewa, apalagi Zeus. Athena langsung menyentuh jidatnya Arachne dan
mulailah dengan perlahan bagian bawah tubuh Arachne menjadi laba-laba.
Ada juga opsi yang kedua. Dimana
setelah Athena menyentuh jidatnya untuk menghilangkan rasa bersalahnya dan
kekurang ajaranya. Setelah dihilangkan. Athena tidak tahu kalau Arachne untuk
menghilangkan rasa bersalahnya adalah dengan bunuh diri. Lalu Athena merasa
bersalah atas tindakanya. Dan memberi jus Aconite. Jus yang mengubah orang
menjadi laba laba. Jelas capernya Athena ke penduduknya.
Tapi perlombaan ini sampai
sekarang belum terjawab. Kalau yang dipikiran Meister, jelas Athena kalah. Dia mengutuk Arachne
tidak hanya kalah dalam perlombaan menenun. tapi juga kalah dalam menggambar
kecabulan. Athena Cuma menggambar Poisedon telanjang. Sedangkan Arachne
menggambar Dana, Europa, Leda selingkuh selingkuhan Zeus dengan telanjang.
Mana coba yang lebih heboh kalau dipajang?
Characteristic Detail:
Arachne adalah perempuan yang
sangat berani. Kenapa Meister bilang seperti itu? Sedikit lho orang yang berani
ngomong didepan. Arachne ini ngomong ke penciptanya langsung, kita aja
ngomong “lu mah Cuma bisa ngomong doang”
ke boss aja butuh kekuatan super saiyan empat, Apalagi ke pencipta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar